Puskesmas Danurejan 1, Kota Yogyakarta menggelar lokakarya mini lintas sektoral di Aula Puskesmas Danurejan 1, Rabu (26/2). Kegiatan tersebut dihadiri 30 undangan yaitu dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Kecamatan Danurejan, Polsek, Koramil, KUA, UPT PPD Kecamatan, Lurah Desa, Kader Kesehatan, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK), Perwakilan dari Sekolah (SD, SMP, SMK) se-kecamatan Danurejan. 

Dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Bp. Eko Rahmadi menyampaikan bahwa kesehatan adalah suatu kondisi yang utama agar hal hal lain yang bermanfaat dapat terlaksana dengan baik. Hidup sehat dengan gaya hidup sehat dan Germas. Sambutan dari camat Danurejan tentang pentingnya sinergitas lintas sektor dalam mengatasi segala permasalahan kesehatan di wilayah dan untuk mencapai SPM di bidang kesehatan.

Kepala Puskesmas Danurejan 1 dr. Nur Wahyuningsih, M.P.H dalam paparannya menyampaikan beberapa poin yaitu : 

Pemaparan Visi & Misi Puskesmas yang harus merujuk pada RPMD

• Data sebaran TB Tegal Panggung dan dari hasil survey didominasi oleh kampung Ledok Tukangan. Sehingga dilakukan upaya skrining terhadap 5 orang yang berada di sekitar rumah yang di diduga terjangkit.Yang paling beresiko adalah penderita DM. Diharapkan untuk linsek ikut mendampingi saat dilakukan contact tracing

• Sebaran PTM (ODGJ) menurut hasil survey paling banyak berada di RW 05 yang berjumlah 5 orang. Faktor yang bisa menyebabkan penderita semakin sakit atau parah adalah apabila si penderita tidak diterima di lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu keluarga dan masyarakat melalui KSSJ bergandeng tangan untuk membantu rehabilitasi ODGJ

• Sebaran peta dasar HT. Untuk HT tidak ada istilah sembuh, tetapi adalah terkontrol. Penderita terbanyak ada di RW 03 yaitu sebanyak 126 penderita.

Sebaran IKS: Akhir 2019 = 0,3. Diharapkan kerja sama dengan lintas sector agar indikator bisa naik menjadi > 0,5

• IS Sanitasi Makanan :

            Mohon bantuan pihak terkait untuk menulusuri agen pembuatan makanan ataupun jajanan sekolah yang positif mengandung formalin atau bahan berbahaya lainnya.

• Hasil KSA:

Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Danurejan 1 dilanjutkan Ice breaking agar peserta tidak ngantuk serta lebih bersemangat dalam mengikuti loka karya mini. Selanjutnya pemaparan ke 2 yang disampaikan oleh Kepala Danurejan 2. 

Setelah materi selesai peserta lokmin melakukan Penandatanganan Komitmen guna untuk komtimen bersama untuk terciptanya Danurejan yang lebih baik dalam sisi Kesehatan. Acara ini ditutup dengan doa bersama dilanjutkan sesi foto bersama peserta Lokmin.